Latest News

Sunday, 12 June 2011

Apa itu TRITUNGGAL?

Tritunggal adalah kata yang sering menjadi polemik terbesar dalam pemahaman Kristen. Jangankan rekan-rekan non-kristen; Kristen sendiri banyak yang gagap dalam menjelaskan istilah Tritunggal ini. Dari pengalaman saya sendiri, banyak rekan Kristen menjelaskan Tritunggal dengan menggunakan perumpamaan. Ada yang mengatakan Tuhan Tritunggal itu seperti matahari yang ada cahaya, benda, dan panasnya; selain itu masih banyak perumpamaan lainnya. 

Jika dijelaskan seperti itu, maka sangat mungkin rekan-rekan di luar Kristen akan bingung. Bahkan sangat wajar jika mereka tertawa di dalam kebingungannya. Bukankah kita sudah biasa mendengar yang seperti ini; "TUHAN punya anak???wkwkwkwkwkwk" Itu sudah biasa sekali, benarkan? Bagi yang jarang masuk forum-forum diskusi mungkin masih jarang mendengarnya....

Istilah Tritunggal sendiri tidak ada di dalam Alkitab. Istilah ini mulai digunakan ratusan tahun setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Tapi jangan salah sangka, istilah ini bukanlah sesuatu yang baru dan karangan abad-abad awal. Istilah ini lebih tepat dikatakan sebagai rumusan dari apa yang sudah tertulis sebelumnya di dalam Alkitab. Banyak yang mengatakan bahwa ajaran Tritunggal adalah hembusan Paulus. Ini benar-benar sesuatu yang aneh, karena pada zaman Paulus istilah Tritunggal belum ada. Ada juga yang mengatakan bahwa Paulus yang mengajarkan bahwa TUHAN itu ada tiga, padahal Paulus sendiri mengatakan TUHAN itu esa di dalam I Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa." Bahkan Tritunggal itu sendiri berarti TUHAN yang esa. Nah loh bingungkan?

Jadi sebenarnya apakah yang dimaksud dengan TUHAN Bapa, Anak, dan Roh Kudus? Sebenarnya dalam Kristen sendiri ini masih sering menjadi topik. Namun di sini saya ingin membagikan apa yang saya dapat dari forum ke forum di dunia maya. Tidak dapat dikatakan bahwa saya mengklaim bahwa inilah pemahaman yang paling tepat. karena kita harus selalu kembali kepada pemahaman dasar bahwa Dia adalah yang tak terbatas dan kita penuh dengan keterbatasan. Kita mempercayai Dia bukan karena kita dapat menjelaskan tentang Dia sepenuhnya, melainkan kita dapat berusaha mengenal dia melalui apa yang dinyatakanNya kepada kita.

Mungkin saya akan memulai dari BAPA di Sorga? Siapakah pribadi luas biasa yang telah dikenal sejak zaman nenek moyang kita ini? Tuhan Bapa tidak lain adalah Tuhan yang Maha Esa, pencipta segala sesuatu. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa kita menyapa-Nya sebagai Bapa? Apakah Dia adalah ayah kita? Kalau ada yang berpikir seperti itu, maka menurut saya itu adalah pemikiran yang kurang tepat . Mari kita baca kitab Mazmur berikut:
Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
Jadi hubungan Bapa dan Anak itu menggambarkan hubungan kasih semata. Bapa sebagai perlambang pihak TUHAN dan Anak sebagai perlambang pihak manusia. Jadi jika dikatakan sebagai anak-anak TUHAN; maka itu mengacu kepada manusia yang takut akan Dia.

1000-an tahun setelah Firman di atas; TUHAN yang mengasihi manusia itu akhirnya turun ke dunia dan hidup ditengah-tengah manusia dengan menggunakan tubuh manusia sebagai baitnya. Itulah sebabnya kita mengenalnya sebagai TUHAN Anak (TUHAN dalam rupa manusia). TubuhNya saat itu 100% manusia, akan tetapi Roh dan Kuasa-Nya 100% TUHAN. Ada banyak Istilah Anak yang dikenakan oleh Yesus. Ada Anak TUHAN, ada TUHAN Anak, ada Anak Domba, ada Anak Sulung, dan ada Anak Tunggal. Tapi istilah itu kita bahas di artikel "Apakah Yesus Kristus adalah TUHAN?"

Roh TUHAN membawa/mengutus/memberikan tubuh daging Yesus untuk dipersiapkan sebagai korban penebusan dosa (baca artikel Kemah Suci Israel sebagai referensi tambahan). Setelah kematian, kebangkitan dan KenaikanNya, maka Yesus Kristus kembali sepenuhnya kepada kemuliaan Ilahi-Nya; yaitu sebagai penguasa langit dan bumi. Hakikat TUHAN yang sejak mula adalah ROH kembali dinyatakan kepada manusia yang telah dilayakkan oleh darah Yesus. Ia memberikan Roh-Nya yang Kudus untuk menuntun manusia, karena jurang ketidaklayakan manusia telah dijembatani oleh pengorbanan kematian Yesus dalam ketaatan yang sempurna. Roh-Nya akan menuntun umatNya kepada seluruh kebenaran.

Jadi dengan demikian mudah-mudahan bisa dipahami bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah pernyataan TUHAN kepada manusia dari masa ke masa. Tidak pernah ada yang mengatakan TUHAN ada tiga pribadi. Bahkan sangat mungkin saat Yesus mengatakan "Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu." bertujuan agar manusia tidak bingung hingga berpikir TUHAN benar-benar ada lebih dari satu.

Yang menjadi pertanyaan baru adalah "Jika benar Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus adalah satu; kenapa Yesus berdoa kepada Bapa? Kenapa Yesus Kristus selalu mengatakan Dia adalah utusan? Kenapa Dia Duduk di sebelah kanan Bapa? dan kenapa dia tidak mengetahui kapan kiamat? Itu saya bahas saja nanti di artikel Yesus Kristus adalah TUHAN. GBU All

No comments:

Post a Comment